Di Mana Rindu Makin Keliru
Sekuntum bunga
Di hujung tangkai penuh kecantikan
Waktu kau gugur
Seiring musim yang berwarna
Untuk apa kehadiran lalu
Walau hujan tetap
Di bawa angin lalu
Sehelai rambut
Tersimpul di jari nan dingin
Pedih ditarik usah ditarik dengan nista
Biar saja oleh sandiwara
Yang bermain lara
Datang menjerit cuma sepi yang terbuang
Kesunyian semakin hari
Jadi teman hati
Di tawa dalam sendiri
Mencari pelangi
Di mana rindu makin keliru
Di saat hati meronta
Diibarat hanyutnya bahtera
Tanpa nakhodanya hampiri demaga
Menantikan arah terhenti
Sekeping gambar
Di hujung kamar penuh persoalan
Tanpa cahaya gelap gelita seketika
Kata hati sebelum terlena
Biar kusimpan
Sehingga tiba masa
Kupanjatkan doa
( korus )
Hanya ada satu yang tertinggal
Wajahmu kekasih
Kusimpan
Sekuntum bunga
Di hujung tangkai penuh kecantikan
Waktu kau gugur
Seiring musim yang berwarna
Untuk apa kehadiran lalu
Walau hujan tetap
Di bawa angin lalu
Sehelai rambut
Tersimpul di jari nan dingin
Pedih ditarik usah ditarik dengan nista
Biar saja oleh sandiwara
Yang bermain lara
Datang menjerit cuma sepi yang terbuang
Kesunyian semakin hari
Jadi teman hati
Di tawa dalam sendiri
Mencari pelangi
Di mana rindu makin keliru
Di saat hati meronta
Diibarat hanyutnya bahtera
Tanpa nakhodanya hampiri demaga
Menantikan arah terhenti
Sekeping gambar
Di hujung kamar penuh persoalan
Tanpa cahaya gelap gelita seketika
Kata hati sebelum terlena
Biar kusimpan
Sehingga tiba masa
Kupanjatkan doa
( korus )
Hanya ada satu yang tertinggal
Wajahmu kekasih
Kusimpan
No comments:
Post a Comment